Rabu, 19 Maret 2014

Tentang Sebuah Cita-Cita

pernahkah kalian sangat menginginkan berada di suatu tempat dan menyatu dengan bagian di dalamnya? 
keinginan tersebut sangatlah besar, karena besarnya masuk ke dalam gambaran life mapping kalian.

aku mengalaminya..
ketika masih sekolah, sekolahku yang berada di kawasan pabrik penghasil gas alam cair terbesar kedua di dunia memberikan sesuatu yg mungkin jarang bahkan tidak pernah didapatkan sekolah lainnya. yaitu pelatihan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) untuk seluruh muridnya.

kembali ke beberapa tahun yg lalu,
aku yg masih polos berseragamkan sekolahku, di antara murid lainnya, memperhatikan materi baru yang sangat menarik bagi kami, materi mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan, resusitasi jantung, dll.
saat itu yang ada di dalam pikiranku adalah betapa hebat dan keren nya mereka yang melatih kami, betapa luar biasanya merekalah yang pekerjaannya berdiri di garda depan ketika mengatasi kecelakaan kerja.
hingga kutahu mereka adalah tim medis dari RS LNG Badak (sekarang KSO dengan pertamedika) salah satu anak perusahaan pertamina dan bagian dari RS pertamina. tim paramedis tersebut terdiri dari dokter dan beberapa orang perawat.

mereka yang mengenalkanku dengan istilah CPR, ABC, syok, dll
mereka yang mengajarkan ciuman pertamaku (dengan manekin saat memberi napas buatan)
mereka yang mengantarkanku menjuarai lomba PPGD se Kaltim tingkat SMA
bahkan merekalah salah satu inspirasiku memilih jurusan saat kuliah.
dan pada akhirnya masa-masa kuliah aku habiskan untuk concern ke bidang kegawat daruratan, aku memilih skripsi yang berhubungan dengan hal tsb, mengikuti beberapa penelitian mengenai kegawat daruratan serta berbagai macam pelatihan yang terkait. Aku merasa disitulah passionku, bahkan jika Allah memberi kemampuan di masa akan datang aku berencana mengambil master di bidang ini.

terbiasa membuat rencana, aku pun memiliki life mapping. mengatur rencana hidupku serapi mungkin.
lulus kuliah dan bekerja di RS tersebut adalah salah satu keinginanku yg harus terwujud.
se antusias itu aku dengan life mappingku,setelah lulus aku mengirimkan lamaran dengan CV aku buat sebaik mungkin, aku mengirim lamaran ke RS yang berjarak tidak sampai 1 km dari rumahku tersebut sebanyak 2 kali, ya. dua kali. saking antusiasnya aku..
memasuki koridornya, mencium bau aromanya, akan teringat memori masa kecil ketika belajar mengenai kegawat daruratan pertama kalinya itu saja sudah membuatku bersemangat. terbayang bagaimana nanti jika aku bekerja di sini.

hari demi hari kulalui seperti jobseeker lainnya menanti panggilan kerja, namun RS tersebut tidak menghubungiku sekalipun. Mengalah dengan keadaan, akhirnya aku menerima panggilan kerja dari RS lain. aku cukup nyaman bekerja di RS lain ini, tapi jauuuuh dari lubuk hatiku, masih tersimpan cita-cita besar yang sudah ada sejak aku bahkan belum mengenal seluk beluk dunia kerja..

tahun berganti, dan kemarin.. Selasa 18 Maret 2014 RS tersebut membuka test bagi karyawan baru..
apa yang kulakukan kawan??

aku memilih untuk tidak ikut, ya.. aku tidak mengikuti tes penerimaan karyawan baru dari RS yang sangat kuinginkan bekerja di sana sejak jaman aku masih suka nonton planet remaja!

alasannya??

seorang lelaki datang ke dalam hidupku, 

laki-laki luar biasa yang sanggup membuat rencana menjadi seberantakan-seberantakannya, semua planning yang kususun berubah drastis sangat jauh dari ekspektasiku, berganti dengan rencana kami berdua yang luar biasa tak kalah indah

laki-laki luar biasa yang bisa membuatku berkata "ya" untuk memotong cita-citaku, menggantikannya dengan cita-cita yang lebih tinggi dan berjanji akan bersama-sama menggapainya

laki-laki luar biasa yang berani memintaku di hadapan ayah ibuku dan seluruh keluarga besar kami untuk hidup bersamanya dalam rangka menyempurnakan separuh agama

laki-laki hebat
yang berhasil mengubur cita-citaku, berganti dengan rencana lain yang lebih mulia. , merawatnya, memastikan dia baik-baik saja serta mendampinginya mengawasi pendistribusian minyak bumi di pulau Sulawesi sana baik-baik saja :')

hingga malam ini, aku menulis postingan ini. masih ada pilihan untukku. ikut tes RS pertamina gelombang 2 besok untuk mewujudkan impianku sejak kecil, atau tetap bertahan dengan pekerjaanku sekarang dan mendampingi laki-laki luar biasa tersebut.

bismillah, aku memilih yg kedua :)




menemukan catatan tahun 2005 saat dilatih PPGD oleh paramedis luar biasa
terimakasih om puji, om suroso papanya jaka. paramedis luar biasa yg sekarang pindah ke dept HRD PT  Badak LNG



dia lelaki hebat itu, yg mengajarkanku arti perjuangan sesungguhnya

Rabu, 12 Februari 2014

4 years

tiga belas februari,
tepatnya 13 belas februari empat tahun yang lalu. dengan malu-malu seorang mahasiswa berdiri tegap di depan gerbang kosan putri, rambut gondrong, celana jeans robek di bagian lutut, sepatu kets kusam, kumis dan brewok tipis menghiasi wajahnya, khas dandanan "arek teknik". menyatakan perasaannya secara langsung kepada seorang gadis dengan wajah merah merona, ya.. itu kita berdua :) berdiri mematung dengan irama tak menentu di dalam dada.

siapa yang tidak pernah merasakan moment seperti tergambar di atas?
hati yang berdebar meletup tak karuan, sikap saling malu-malu, menatap pun tak mampu..

empat tahun sudah kita lewati, mulai dari jarak terdekat denganmu bahkan sampai saat ini kita terpisah begitu jauh hingga 7 bulan lamanya tak saling bertatap muka..

apakah sama rasanya? ketika makanan yg kita lahap habis hari ini adalah hasil perhitungan jeli mengenai "makan apa kita besok?" bukan karena makanan itu adalah menu traktiran darimu untuk kencan kita.

apakah sama rasanya? ketika pesan singkat untukmu: "mas udah makan?" berganti dengan "mas makan di rumah ga? aku uda masak enak lho" dan kamu balas dengan : "bentar sayang, masih mampir beli pampers buat si kecil"

apakah sama rasanya? ketika kalung indah yg kamu beli sebagai hadiah untukku adalah hasil dari perhitungan rinci dari uang belanja dan tagihan listrik, bukan hanya dari sisa gaji seperti dulu.

apakah sama rasanya? ketika kau memperbaiki jaringan wifi yang error di rumah kita, bukan di kosan ku seperti dulu

apakah sama rasanya? ketika penat melanda aku bisa memelukmu kapan saja bukan secara virtual yang selama ini diwakili oleh emoticon dalam messanger..

apakah sama rasanya??

rasanya itu semua tidak akan pernah sama.. karena aku yakin, hidup tak lepas dari perubahan dan pergantian tingkat kebahagiaan..

selalu akan ada yang berubah..

karena sudah tidak ada lagi muka bete sepulang kerja ditambah dengan layar HP yg sepi tanpa kabarmu, karena kita akan pulang ke rumah yang sama

karena sudah tidak ada lagi pertengkaran mengenai kabar yang terlambat karena setiap hari, sesibuk apapun kita, akan beristirahat pada kamar yang sama

ketika kita harus berbagi lemari, bahkan bantal. ketika gorden rumah didominasi warna favoritku, ketika remote TV dikuasai olehmu. aku tau, hidup akan semakin berat. karena bukan lagi masalah jadwal pertemuan yang kita ributkan, tapi tentang jadwal antar jemput si kecil ke sekolah. Hidup akan semakin rumit, tentang cicilan properti, biaya listrik, tabungan pendidikan dan tentang pembagian waktu.

Hidup tak akan lagi sama,
tapi aku percaya,
sejauh aku halal bagimu,
semua air mata akan menjadi tawa bahagia :')

happy anniversary sayang,,
di tahun ke empat ini,
tak ada pertemuan,
tak ada kado,
dipisahkan selat makassar
yang ada hanya tangan kita yang masing-masing terangkat, untuk meminta hal yang sama..



bismillah :)


Sabtu, 08 Februari 2014

tentang pekerjaan tidak sesuai bidang keilmuan



ada yang sangat menggelitik saya, ketika kemarin ada seseorang berkata "buat apa kamu kuliah tinggi-tinggi kalau akhirnya mengerjakan pekerjaan admin" atau ada yang bilang "jual saja ijazah perawatmu ke saya toh sudah tidak km pakai lagi"

pekerjaan saya sekarang memang bukan perawat, tidak sesuai ijazah saya.
Tugas saya sekarang sebagai coder ICD 10 dan ICD9 CM untuk menentukan tarif INA CBG's pasien BPJS di tempat saya bekerja.
ya, saya meninggalkan rutinitas injeksi, rawat luka, dan tindakan keperawatan kepada pasien :) diganti dengan duduk ber jam jam di depan komputer, mengolah tumpukan rekam medis, menginput isinya ke dalam aplikasi.

kelihatannya mudah? tidak semudah yang dibayangkan.  tulisan tangan diagnosa dokter adalah bahasa medis, harus saya terjemahkan ke bahasa Indonesa, kemudian saya translate ke bahasa Inggris karena aplikasi ICD 10 dan ICD9 bukan bahasa medis, melainkan bahasa Inggris.
misal kasus fraktur clavicula. saya tidak bisa lantas mengetik "clavicula" kemudian muncul kodenya. enak saja, tidak semudah itu karena saya harus membuka grup injury kemudian mencari grup "shoulder" kemudian saya cari bagian spesifik tulang mana yang  patah.

susah kan? ada juga yg bilang kalo susah kenapa mau? awalnya saya sempat denial. haiiii saya ridak mengenal apa itu ICD 10, apa itu ICD 9. tapi yang namanya perintah managerial, dan atas dasar profesional, saya terima pekerjaan ini meski tidak sesuai passion saya.

akhirnya tidak lama bergelut di dunia coder, saya sadar sebenarnya ada sedikit passion saya di sini. saya ingat ketika masih kuliah tahun 2012 Allah memberikan kesempatan kepada saya dan 4 orang teman lainnya untuk mengikuti sebuah kompetisi penulisan paper penelitian se Asia Pasifik, waktu itu yang mengadakan adalah Fakultas Kedokteran UI, kami meraih juara ke 2 dan kami adalah satu-satunya peserta yang berasal dari jurusan keperawatan. dan apabila dicermti pekerjaan saya sekarang berhubungan dengan research paper yang saya buat bersama teman-teman dulu.
paper kami tersebut berjudul Early Identification of Acute Myocardial Infarction: The Importance of Assessing Chest Pain, di mana kami menemukan metode untuk mendiagnosa pasien Infark Miokard Akut (IMA) secara cepat dengan anamnesa singkat sederhana sebelum dilakukan penunjang diagnostik lainnya. isi dari anamnesa tersebut kami uji dari beberapa pertanyaan tersering yang ditanyakan kepada pasien IMA, selama 6 bulan kami mengadakan penelitian kemudian menganalisa sensitifitas dan spesifisitas dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. dalam proses analisa tentu saja kami menghubungkan pertanyaan tersebut dengan diagnosa IMA, diagnosa IMA sendiri kami spesifikkan lagi ke dalam diagnosa yang lebih rinci, terkait lokasi IMA, luas penyebaran dan lain-lain. dan ketika saya membuka daftar diagnosa ICD 10 saya sadar selama ini saya sudah sedikit terbiasa pada grup cardiovaskular disease karena beberapa tahun yang lalu saya pernah menggunakan ICD 10 dalam penelitian ini.

Tuhan Maha Ajaib? Subhanallah. siapa bilang ini tidak ada hubungannya dengan kompetensi saya, siapa bilang pekerjaan ini sekedar pekerjaan administrasi BPJS? meskipun jika ada yg mau bertukar job saya dengan senang hati merelakan, karena sesungguhnya menjadi perawat pelaksana lebih menyenangkan.

tetapi ada juga beberapa orang yang tetap menyemangati saya, bahwa jika ingin maju, saya harus mau keluar dari zona nyaman. mereka mengatakan inilah ilmu yang sangat berharga, inilah kemampuan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.

jadi masih berpikir mengenai bekerja tidak sesuai passion? saya mendapat masukan dari seseorang yang istimewa, role model saya yaitu masyang. Masyang bilang kebanyakan awal kerja memang kita susah demand sesuai keinginan, teman masyang ada yang lulusan telekomunikasi kerjanya di konstruksi, goods-IT. masyang sendiri lulusan Teknik Elektro arus kuat saat ini ditakdirkan masuk departemen marketing & trading Pertamina Persero tetapi tetap menjadi engineer untuk technical service area.
dan aku? lulusan ilmu keperawatan, akan tetap memakai ilmuku meski terlihat bukan seperti passionku :)

itulah pekerjaan, tidak selalu lulusan kerja sesuai jobdesc. apalagi kata masyang level sarjana itu harus bisa problem solving dan managerial, so kudu siap ditempatkan di mana saja :)
yang penting tetap bekerja profesional dan jujur.

well, tulisan ini untuk menyemangati diriku sendiri dan ribuan orang di sana yang merasa pekerjaannya tidak sesuai passion atau bidang keilmuannya :)


2nd Winner Research Paper Competition
Rahmawatus, echa, dwicha, mirna, livia
that's our passion. pencapaian level selanjutnya

my job. semoga semakin menemukan passion saya di sini

Sabtu, 01 Februari 2014

lelakiku

23.58 WITA
22.58 WIB
masyang bbm aku:

"ayank aku lagi bantuin papa, aku jadi kepikiran. tadi aku ngajarin excel, isi tinta printer, dll. besok2 papa mama sendirian T_T"

besok masyang akan meninggalkan Malang, bahkan meninggalkan Pulau Jawa. Kali ini pertama kalinya masyang keluar dari pulau jawa untuk bekerja, ditempatkan di Ibu Kota Sulawesi Selatan untuk bertugas di sana. 
ini pasti berat buat masyang, harus pergi jauh dari keluarga. sebelum besok terbang ke makassar masyang sempatkan waktunya untuk tetap memperhatikan mama papanya :')

ya, dia lelakiku. andalan keluarganya, andalan keluargaku, kebanggaan kami semua. setinggi apapun prestasinya, tak ragu dia masih mengerjakan hal-hal kecil untuk meringankan tugas papa mama di rumah.

ya, dia lelakiku. membaur baik dengan sahabat-sahabatku, kesayangan kami semua. di sela kesibukannya, sebanyak apapun pekerjaan yang harus dia lakukan, dia pasti mengerahkan tenaganya untuk membantu kami.

ya, dia lelakiku. sebanyak apapun materi yang dia miliki, sebaik apapun penampilannya. dia selalu mengajakku melihat ke bawah, membantu mereka yang membutuhkan.

dialah masyang, yang memiliki kemampuan presentasi dan berargumen di depan para petinggi BUMN, tapi tetap rajin mencuci piring, memperbaiki printer, dan mengepel lantai di rumah meringankan tugas papa mama

dialah masyang, pekerja keras yang sibuk di kantor, tapi tetap rela mengemudi belasan jam demi membantu teman-temanku pindah kos praktek ke luar kota saat aku masih kuliah

dialah masyang, dari dalam mobil yang dia kendarai selalu mencontohkan kepada untuk selalu mengucapkan terimakasih dlm hal sekecil apapun, kepada mereka yang bekerja di jalanan seperti tukang parkir, penjaga pintu portal dll..

dialah masyang, lelaki idolaku. yang mengajarkanku untuk menjadi matahari kebahagiaan di tengah orang-orang sekitarku..

selamat berjuang di kota perantauan sayang,
kamulah matahari sesungguhnya..
bersinarlah di sana.. :)
Bontang, 1 Februari 2014
new chapter LDR Bontang-Makassar, bismillah :)

Kamis, 31 Oktober 2013

The Painted Veil


dalam hubungan tidak hanya melibatkan satu pihak, 

ada dua pihak, berarti ada dua karakteristik sifat yang berbeda..
aku terkadang merasa,, aku ini ceria, sensitif, heboh, ga segan menunjukkan ke orang lain kalo memang aku sayang 
dan terkadang aku menilai pasanganku itu kaku, cuek, dan sulit menunjukkan sifat romantisnya :)
aku sampe pernah bilang ke ibu: "bu pacarku cuek, susah buat romantis".  ibu jawab: "kamu mau dapet cowok yang romantis? tiap hari merayu, tiap detik bilang cinta? tapi dia begitu ke semua cewek?"
J.L.E.B. aku pun terdiam lama.. hhmm...

hal di atas ada hubungannya dengan film yang pengen aku ulas berikut ini, Judul Filmnya The Painted Veil. film ini diangkat dari buku karangan Somerset Maugham. 



Berlatar tahun 1920an di Inggris, bercerita tentang seorang gadis bernama Kitty (diperankan oleh naomi Watts) yang cantik, glamour, bisa dibilang anak gaul pada jamannya. Kitty ini di umur 25 tahun belum menikah (kalo jaman dulu kan umur segitcuu "warning" buat cewek klo belom nikah). Kitty juga sering bertentangan dengan keluarganya terutama ibunya yang suka ngatur. maklum anak muda. hehe

Di sebuah pesta Kitty bertemu dengan seorang lelaki, namanya Walter Fane (diperankan oleh Edward Norton), Profesi Fane ini pada jamannya adalah seorang dokter, tapi dia khusus menekuni ttg bakteri, orang tua Kitty suka sm dr. Fane karena dia pinter dan bisa mengambil hati orang tuanya. dr. Fane terpesona dengan Kitty pada pandangan pertama. Kitty dari kalangan atas dan dr. Fane dari kalangan menengah pun akhirnya menikah, tanpa cinta Kitty menikah dengan dr. Fane karena dengan menikah dan ikut suami dia beranggapan bisa bebas dari keluarganya yang banyak aturan.

Oleh pemerintah Inggris dr. Fane ditempatkan di Shanghai, pada waktu itu China merupakan daerah jajahan Inggris. Kehidupan di Shanghai tercukupi, tapi Kitty tetep ngerasa ada yang kurang dalam diri suaminya, dr. Fane terlalu serius, kurang humor, dan selalu sibuk dalam penelitiannya, dr. Fane sebagai suami juga termasuk seorang yang pemalu, pendiam, sulit menampakkan keromantisannya meskipun sebenarnya dia cinta banget sm Kitty. Atas sikap-sikap yang "kurang gaul" ini maka Kitty semakin mengalami kebosanan dan menyesali pernikahannya. Dalam sebuah pertunjukan Chinese Opera, Kitty bertemu dengan seorang diplomat muda yang sudah beristri, Charlie Townsend (Liev Schreiber, suami Naomi Watts dalam kehidupan nyata, bihihik bojone dewe). Charlie ini tampan, menarik, keren dan pandai berhumor, Kitty pun terpikat sm Charlie dan berlanjut pada perselingkuhan. huuwwoooww dr. Fane mengetahui perselingkuhan istrinya, tapi ia juga masih mencintai istrinya, bagaimana ia bisa mendapatkan cinta istrinya inilah yang menjadi pokok cerita dalam film ini. 

Dalam kegalauannya sebagai suami yang dikianati (ciiiee), ia menerima tawaran pekerjaan sebagai seorang dokter sukarelawan di daerah pelosok di China, Meitangfu – sepuluh hari perjalanan dari Shanghai. Di daerah itu sedang terjadi wabah kolera yang menimpa banyak penduduk yang menyebabkan banyak orang tewas. Ia menggunakan kesempatan tugas ini untuk mendapatkan cinta istrinya sekaligus mengajarinya menjadi istri yang baik dan mungkin juga sebagai "balas-dendam". 

dr. Fane mengajukan syarat kepada Kitty, bahwa ia harus mengikutinya ke Meitangfu atau digugat cerai dengan tuduhan perzinahan. Kitty memohon agar suaminya mau menceraikannya secara baik-baik tanpa alasan karena dia telah berzina. Dan dr. Fane menyetujui dengan syarat bahwa ia hanya mau 'diceraikan' Kitty, apabila Charlie mau menikahi Kitty dan juga menceraikan istrinya (Dorothy). Merasa mendapat angin, terbebas dari suaminya, dan rasa percaya diri bahwa Charlie sungguh mencintainya, Kitty bergegas menemui Charlie dan mengatakan bahwa dr. Fane mengetahui hubungan mereka. 

Kitty kemudian menjelaskan syarat perceraian itu hanya bisa dilakukan apabila Carlie mau menceraikan Dorothy dan bersedia menikahi Kitty. Charlie adalah seorang diplomat yang menduduki jabatan sebagai assistant colonial secretary of Hong Kong. Ia jelas berfikir bahwa skandal dengan 'istri orang' ini akan berdampak buruk terhadap karir politiknya. Ketika Kitty menghadapi kenyataan ini, ia baru sadar bahwa dr. Fane sebenarnya tidak pernah berniat menceraikannya, karena dr. Fane tahu bahwa Charlie tidak akan mengorbankan karir dan keluarganya demi 'istri orang'. Akhinya Kitty dengan terpaksa mengikuti suaminya dalam tugas kemanusiaan di Meitangfu. 

Kitty, tentu saja tidak cocok berada di daerah pelosok, "gadis kota" yang manja itu terpaksa harus mengikuti suaminya dan belajar membiasakan diri dalam lingkungan yang jauh berbeda dari tempat ia berasal, dr. Fane meski memiliki keinginan untuk mendapat cinta dari istrinya, namun ia sungguh sulit menghadapi kemarahannya pada dirinya sendiri, ia merasa sebagai suami pecundang. Sehingga iapun tak mampu melihat wajah istrinya, dan ia selalu menghindar dari percakapan dan semakin menyibukkan diri dalam penelitian dan usaha penanggulangan wabah kolera di Meitangfu. 

Pasangan Kitty & Fane mempunyai seorang tetangga, orang Inggris juga, Waddington (Toby Jones), yang ditugaskan pemerintah Inggris mengawasi daerah Meitangfu. Waddington seorang tetangga yang baik, yang menyadari problem perkawinan diantara pasangan itu. 

Kitty menyibukkan diri juga dalam urusan yang dilakukan suaminya. Ia memperbantukan diri ke rumah yatim-piatu yang juga sekolah dan klinik kesehatan yang dikelola para suster perancis, di tempat itu Katty mendengar para suster sering memuji kebaikan dr.Fane, betapa pedulinya suaminya terhadap kehidupan masyarakat Meitangfu, betapa baik hati dr.Fane, mulai dari meneliti bakteri di sana, merawat para pasien kolera dan membuat saluran air bersih untuk para warga. Dan lambat laun, Katty pun akhirnya jatuh cinta kepada sang suami. Karena nyatanya hanya dr. Fane yang berkata "I’ll do anything in my power to make you happy, anything at all", dan membuktikannya. Perlahan tumbuh cinta yang luar biasa dari Katty kepada dr. Fane, Katty pun diketahui mengandung, tapi dia bingung harus sedih atau senang, karena sejujurnya dia tak tahu anak siapa yang ada di dalam rahimnya. anak dr. Fane ataukah anak Charlie? tetapi dengan berbesar hati dr. Fane menerima kenyataan tersebut, ia berkata anak siapapun itu tak menjadi masalah, karena sekarang hanya ada cinta mereka berdua.

Sayang kejadian manis ini tidak berlangsung lama, karena akhirnya dr. Fane pun terjangkit kolera yang mematikan itu, ia meninggal karena dehidrasi. Walaupun akhirnya dr. Fane tahu bahwa ia dicintai, namun Kitty tak pernah merasa cukup untuk meminta maaf pada suaminya yang kini telah meninggalkannya. Namun ia merasa bersyukur bahwa suaminya masih meninggalkan harta yang paling berharga untuknya, yaitu dengan kehadiran anak mereka si Walter kecil. Kejadian besar di China menjadikan Kitty berubah menjadi seorang wanita yang mandiri dan kemudian juga bisa berdamai dengan orangtuanya di London. 

Akhir cerita ditutup dengan pertemuan ketika Kitty dan anaknya berjalan-jalan di kota London dengan Charlie Townsend. Charlie nyapa Kitty trus bilang kalo dia bakal ditempatkan di London. Tapi Charlie sekarang ini sudah tidak lagi sebagai orang penting dalam kehidupannya. Disamping itu, ia telah mendapatkan anak buah hati dia dengan almarhum suaminya. 

yang bikin aku nangis nonton ini selain karena endingnya yg sedih juga karena kerelaan Fane tetap mencintai Kitty meskipun caranya mencintai tak dapat ditangkap oleh Kitty. awal aku nonton juga ngerasa sebel sm Fane. duuh kok cuek banget sih, ga romantis dll. tapi ternyata di balik semua perasaan yang diungkapkan ada usaha mencintai yang lebih besar, komitmen yang sangat kuat bukan hanya gombal belaka, yang hanya bisa dirasakan jika Kitty ikhlas menerima keadaan suaminya,  ikhlas menelan segala keterbatasan Fane dengan senyumannya. 
bahkan saat mereka sudah pindah ke Meitangfu, Fane masih cuek sm Katty sehingga Katty masih merasa seperti dihukum karena perselingkuhannya. karena capek dicuekin terus terusan katty bertanya "Apa kau sangat membenciku?" Fane menjawab "tidak, aku membenci diriku sendiri". Kenapa? "Karena telah membiarkan diriku mencintaimu dulu." aaaaaaa :"(
sifat dasar fane memang kaku, tapi di balik semua itu ada rasa cinta Fane yang perlahan terbaca oleh Kitty..
jadi inget kata-kata penulis favoritku Tere Liye: "meskipun tidak bilang, itu tetap cinta bukan? tidak akan berkurang nilainya"
ya begitulah Fane kepada Kitty


setiap orang memiliki cara sendiri-sendiri dalam mengungkapkan cinta, 
dia  memang cuek, tapi dia yang pertama ada saat aku butuh
dia memang kaku di depan orang yang dia cinta, tapi itu karena dia nervous
dia memang sering ketiduran tanpa kabar, tapi itu karena dia capek kerja demi aku
dia memang ga kasih aku bunga & coklat, tapi dia bikinin aku kipas laptop buatan sendiri
dia memang ga punya janji-janji romantis, tapi dia berani meyakinkan orang tuaku
dia memang jarang berpuitis ria, tapi rela nyetir 12 jam untuk ketemuan beberapa jam

itulah dia.. dengan caranya mencintaiku :)

ga bisa gombal tapi bisa bikin karikatur yg jadi logo hubungan kami berdua. aku bisa apa? senyum2 sumringah sepanjang waktu ^^



Selasa, 29 Oktober 2013

aku rindu si jaket biru

aku rindu kamu. pria dengan jaket biru. 
3 tahun yang lalu..
si jaket biru berdiri di depan pagar kos kosan putri
si jaket biru mengumpulkan tekat sembari merangkai kata yang tepat
si jaket biru berusaha meyakinkanku akan cinta sejati
si jaket biru membuatku terpikat di saat yang tepat

3 tahun yang lalu..
si jaket biru menjemputku di depan gedung fakultasku
si jaket biru mengenakan celana jeans robek dengan rambutnya yang berantakan
si jaket biru memboncengku, gadis yang mengenakan rok panjang berhias wiru
si jaket biru membawanya makan ke warung lalapan

3 tahun yang lalu..

si jaket biru bercerita tentang pertempurannya dengan tugas akhir
si jaket biru membuatku berbinar takjub dengan perjuangannya
si jaket biru membuatkanku laptop cooler dengan keahliannya yg mahir
si jaket biru kembali memposisikan dirinya di hatiku yang teristimewa

2 tahun yang lalu..

si jaket biru pertama kali membawaku kepada cinta keluarganya
si jaket biru berangkat bekerja ke kota perantauan
si jaket biru berpesan kepadaku untuk menjaga keluarganya
si jaket biru dan cinta keluarganya membuatku sangat nyaman

2 tahun yang lalu..

si jaket biru kembali ke kota itu untuk merayakan kelulusannya
si jaket biru membuatku terpesona dengan nilai ijazahnya yang luar biasa
si jaket biru tak pernah bercerita sebelumnya tentang betapa pintar dirinya
si jaket biru sekali lagi membuatku kagum luar biasa

1 tahun yang lalu..

si jaket biru menceritakan padaku tentang mimpi-mimpinya
si jaket biru membuatku ingin selalu mendampingi perjuangannya yg tanpa batas
si jaket biru membuatku salut dengan perjuangannya
si jaket biru membuatku sadar akan pentingnya belajar dan bekerja keras

3 bulan yang lalu..

si jaket biru mendapat seragam dari tempat kerja yang baru
si jaket biru telah sampai pada tahap awal cita-cita terbesarnya
si jaket biru, aku berjanji akan tetap ada dlm setiap langkahmu
si jaket biru, begitu banyak pelajaran yang kudapat darinya

hari ini..


aku rindu pria yang sedang berjuang jauh di sana,


dia si jaket biru, 


jaket biru bertuliskan "Teknik Elektro Universitas Brawijaya" itu kini berubah menjadi kemeja berdasi di tubuhnya,



apapun yang melekat di tubuhnya, tak pernah merubah perjuangannya untuk selalu menuju bahagia,
karena dia.. Muhammad Iqbal Dias Prima :)

Senin, 28 Oktober 2013

GO....WESSS!!!!!


assalamualaikuuum!!sebenernya pengen bikin postingan ini udah dari dulu.. tp dikarenakan banyak hal (intinya males melanda) jd tertunda deh hahaha..ini cerita tentang pengalaman pulang kampung. ya harusnya disebut pulang kota.

oke kita singkat menjadi Pulkot (karena saya pulang ke kota Bontang jadi kita singkat PulKotAng) duh, gak enak dengernya. yauda. pulkot aja! aku kuliah di malang sedangkan my hometown di Bontang (kaltim), yg ga tau bontang, cari di peta noh. atau googling aja gambar di google "Bontang" dan jangan terheran-heran kalo yg muncul pemandangan super indah (teteup narsis)



Karena banyak alasan, salah satunya agar lebih konsentrasi dlm menuntut ilmu (cih), maka agenda saya pulkot adalah setahun sekali yaitu saat libur lebaran. kegiatan-kegiatan yg biasa aku lakukan saat pulkot selain kangen2an sm keluarga juga kangen-kangenan ama sahabat kecil.secara Bontang itu sempit yaa,, jadi temennya ya itu itu aja.. dari playgrup sampe SMA kebanyakan tetep satu sekolahan. hhahahahajadi bisa dibayangkan kan betapa dekatnya kami semua? padahal saya yg dari SMP smpe SMA satu sekolah aja ngerasa deket banget apalagi yg bareng dari TK ya?

hehe untuk pulkot tahun ini saya rasa merupakan pulkot yg paling seru. tanpa beban. karena saya ga dituntut untuk cepat-cepat balik ke Malang, kan uda ga ada kuliah ataupun praktek boo.. (asiik :D )sama aja kayak pulkot-pulkot sebelumnya. silaturahmi ke rumah keluarga, guru, temen-temen.. tapi tahun ini ditambah kegalauan dan persiapan persiapan ngelamar kerja. hehe maklum fresh graduate..karena agenda main lebih bebas dari tahun sebelumnya, jadi lebih seru. salah satunya adalah agenda Gowes bersamaaa!!! ^^

anggota gowes bersama adalah sahabat-sahabat kecil yg cetar membahana badai khatulistiwa secara kota tempat kami dibesarkan berada di kawasan garis khatulistiwa! (maksa)hahahaa, akhirnya ditentukan waktu gowesnya di sore hari, yg bisa ikut waktu itu ada aku, anin, dara, irma, anik, nadia hari Senin, 19 Agustus 2013 sore sekitar ba"da ashar. ada sahabat2 lain yg harusnya ikuut: Nindy, Kiki, dan Sari tp mereka berhalangan jd ga bisa ikut :(  yg bisa dateng cm kita ber 6..

tibalah hari yg direncanakan. dan ternyata sebelom ashar itu mendung sodara-sodaraaa...trus cunin bbm aku katanya di daerah rumahnya di PC 3 hujan deres.. wah padahal di rumahku dan anik daerah KPBR terang benderang, posisi irma waktu itu masih di kantor (daerah PKT) juga terang benderang, di rumah dara di PC 5 juga mulai mendung..

hhmmmm sepertinya memang daerah kompleks PT Badak yg dirundung mendung. padahal itu tujuan kita gowes di sana, hahahaakhirnya kita sepakat buat nunggu reda smpe jam 4. daaan Alhamdulillah ba'da ashar sudah reda.kemudian berangkatlah aku dan anik ke rumah cunin (naik sepeda motor) lho? kok naik sepeda motor? hahaha soalnya kalo naik sepeda dari Kpbr ke rumah cunin jauuuuuhh :p (alesan), jadi ntar kita pinjem sepeda aja. huahahahahaangumpul di rumah dara, tujuan kita adalah pantai marina. horeeeee!!!




kumpul dulu meen di rumah dara. liat noh kacamatanya ga nahan
siaaaapp!!!
lewat jalan pintas di lapangan town center
jalan pintas
mejeng di lampu merah town center
ini kan belokan mau ke pabrik, sebelum ini ada tanjakan, aku capek, sambil nanjak aku minum minuman elektrolit tinggi. bukannya hausku ilang, malah detak jantungku bertambah, rasanya lemes sekujur tubuh. ak ga kuat akhirnya duduk di trotoar, nadia bilang: "eh mirna kasian mau pingsan tuh". si cunin bilang: "santee aja,, ga mungkin mirna pingsan, seumur hidup dia ga pernah pingsan" trus mereka ketawa-ketawa hahaha dassaarr kalian ya.. akhirnya pelajaran yg ak ambil kalo keringat lagi banyak-banyaknya dan tubuh sedang dlm puncak kelelahan malah ga boleh minum apalagi cairan elektrolit kayak gituu.. ooh. oke setelah beristirahat sejenak kemudian kamu cuzzz kembali jalan

fresh kembali setelah beristirahat

sebelah kanan ada pabrik



si anik hahahaha

  • tammy, cunin, dara

sebelom jalan ini ada turunan dari arah pabrik, seru bangeettt kita semua lepas tangan tapi ge kefoto :D



akhirnyakami sampai di pelabuhan. horraayy!


ini pelabuhan PT Badak, dulu ada plang nya lupa tulisannya apa ya.. pelabuhan kapal tangker pertamina kalo ga salah. waktu kecil aku diajak ayah main ke pelabuhan ini, trus asik main air banyak batu karang di sana, aku kepeleset dan kakiku robek kena batu karang. hihihi


difotoin om sekuriti sekkee'''


ga lama di pelabuhan, kami lanjut ke pantai marina

perjalanan ke pantai marina kanan kiri kita hutan bakau plus laut tenang. tapi ga foto banyak2 huhu cm kefoto tulisan ini, iya. masih ada beberapa buaya berkeliaran di perairannya

meski ada buaya tetep ada aja orang mancing di sekitarnya, nih yg fotoin orang2 yg mancing loh.. sayang gelap krna membelakangi matahari
berlatarkan hutan pinus

foto ini diambil oleh salah seorang dari segerombolan anak muda yg nongkrong di situ, katanya doi angkatan 35. waduuh kita2 angkatan 27. berarti beda bgt umurnya hahaha

di belakang kami jalan menuju marina ujung
karena kesorean kami cm sampe hutan pinus ini, trus puter balik deh

senja menemani perjalanan kami pulang

matahari, laut, pinus, sahabat masa kecil


sepanjang perjalanan pulang, entah siapa yg memulai duluan, di atas sepeda kami menyanyikan lagu lembayung bali, tapi diganti liriknya menjadi Lembayung Bontang..

Menatap lembayung di langit Bontangdan kusadari betapa berharga kenanganmuDi kala jiwaku tak terbatasbebas berandai memulang waktu
Hingga masih bisa kuraih dirimusosok yang mengisi kehampaan kalbukuBilakah diriku berucap maafmasa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmuoh cinta
Teman yang terhanyut arus waktumekar mendewasamasih kusimpan suara tawa kitakembalilah sahabat lawaskusemarakkan keheningan lubukHingga masih bisa kurangkul kaliansosok yang mengaliri cawan hidupkuBilakah kita menangis bersamategar melawan tempaan semangatmu ituoh jingga
Hingga masih bisa kujangkau cahayasenyum yang menyalakan hasrat dirikuBilakah kuhentikan pasir waktutak terbangun dari khayal keajaiban inioh mimpi
Andai ada satu caratuk kembali menatap agung surya-MuLembayung Bontang
terimakasih sahabat-sahabatku..salam sayang untuk kalian..salam sayang untuk kalian yg tumbuh bersamaku..salam sayang untuk kalian yg menangis & tertawa bersamakusalam sayang untuk segala kenangan masa kecil yang tak kudapatkan di tempat lain..
bersama kalian kulalui tahapan tumbuh kembangku..bersama kalian kurasakan jatuh cinta yang pertama kalinya..bersama kalian aku menghadapi masa pubertasku..bersama kalian aku menentukan pilihan masa depan pendidikanku..
tawa, air mata, semua terlukis dalam cerita kita..
terimakasih untuk keceriaan dan pelukan sore itu..semoga tetap ada satu cara..untuk kembali menatap agung surya-Nya
di lembayung Bontang.. :)